Asyiknya Berburu Jamur Di Jerami Sawah

Asyiknya Berburu Jamur Di Jerami Sawah

Berburu jamur merang (Volvariella volvacea) tumbuh di tumpukan jerami.

Apakah anda tau tentang kelezatan Jamur merang (Volvariella volvacea). 

Mungkin kalau belum mencoba pasti tidak akan tau. 

Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan jamur yang paling dikenal,
Terutama untuk masyarakat di tempat saya tinggal
Di PDesa SUkamulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka.
Meskipun sekarang sudah agak langka yang tumbuh alami. 

Karene Padi Di Panen menggunakan Mesin Grabagan.
Beda dengan panen menggunakan arti lantas di gebot.

VIDEO Berburu Jamur Tiram Di Jerami Sawah
Jamur merang banyak tumbuh disekitar kita terutama yang rumahnya dekat dengan persawahan seperti saya ini. 
Tapi jangan salah ada banyak jenis jamur. 
Jadi jangan salah pilih. Jamur merang hanya tumbuh di sekitar merang atau batang padi / jerami, dari namanya saja sudah kelihatan ada kata merang pasti tak jauh - jauh dari batang padi atau jerami.

Cara mencari jamur yang enak ini kita cukup cari tumpukan batang padi/jerami yang sudah membusuk. 
Biasanya setelah panen tumpukan tumpukan jerami itu banyak sekali di sawah. 
Nah, cari tumpukan yang kira kira tumpukan jerami itu sudah lama, lebih dari 7 hari. 
Karena hanya jerami yang sudah lama yang bisa menghasilkan jamur merang biasanya di musim panen sadon. 
Cari jamur yang masih kuncup atau  yang belum mekar.
Bentuk jamur merang  (Volvariella volvacea) yang alami yaitu bentuknya kecil. 
Jamur merang besarnya rata - rata sejari tangan, berwarna putih kecoklatan. 
Foto Season :


Menurut yang saya baca, ternyata Jamur merang ini berguna bagi penderita diabetes dan penyakit kekurangan darah, bahkan dapat mengobati kanker.
Jamur merang kaya akan protein, sebagai makanan anti kolesterol, eritadenin dalam jamur merang dikenal sebagai penawar racun, dan banyak mengandung antibiotik yang berguna untuk pencegahan anemia.










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PASUNG 'Hantu Gentayangan' Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa

Gambar
PASUNG 'Hantu Gentayangan' Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa "Stop Stigma Negatif, Stop Pasung, ODGJ Itu Bisa Diobati Dan ODGJ Juga Bisa Pulih" Tindakan pasung yang kerap kali diambil sebagai jalan pintas untuk menghadapi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menimbulkan rasa keprihatinan. VIDEO PROSESI PELEPASAN PASUNG Pasung merupakan sebuah rangka kayu yang dipasangkan pada kaki, tangan, atau leher. Di Indonesia, pasung adalah cara kuno masyarakat tradisional dalam menangani penderita sakit jiwa. Dengan batang pohon yang telah dibelah, kedua kaki penderita jiwa diselonjorkan dan dibelenggu. Metode pasung banyak dilakukan keluarga tidak mampu. Pemasungan terjadi karena masih rendahnya pengetahuan keluarga dan masyarakat tentang penyakit gangguan jiwa yang dialami oleh penyandang disabilitas mental. Masalah Kesehatan memang masih minor di bicarakan. Masyarakat justru lebih terbuka dengan organik seperti penyakit jantung, kanker atau paru-paru k
Baca selengkapnya

Berokan Indramayu

Gambar
Kunjungi Sosial Media Kami Di : Fanspage  Klik :  Fesbukers Indramayu Instagram   Klik  :  Indramayu IG Twitter   Klik  :  Dharma Ayu YouTube   Klik  :  INDRAMAYU CHANNEL YouTube   Klik  :  Deddy Doank YouTube   Klik  :  Dharma Ayu
Baca selengkapnya

Tugu Gagak Winangsih Sukra Indramayu

Gambar
Tugu Gagak Winangsih Sukra Indramayu Mengenal Gagak Winangsih, Lambang Indramayu Zaman Dulu Mungkin sebagian masyarakat Indramayu masih banyak yang belum mengenal apa itu Gagak Winangsih.  Tetapi ada juga yang sudah mengenal Gagak Winangsih karena sudah ada tugunya yang berdiri megah di jalur Pantura tepatnya Desa Sumuradem Kecamatan Sukra Indramayu.  Tugu Gagak Winangsih yang berdiri kokoh di Jalur Pantura tersebut terbuat dari tembaga dan besi sebagai kerangkanya.  Patung ini berukuran sekitar lebar 5 meter dan tinggi sekitar 3 sampai 4 meter, menggunakan bahan tembaga dengan ketebalan 1 mm. Gagak Winangsih merupakan simbol atau lambang Pemerintahan Dermayu atau Indramayu pada zaman dulu.  Lambang tersebut digunakan sebagai lambang dari suatau daerah yakni Dermayu saat itu masih menjadi Kademangan atau Padukuhan Cimanuk kurang lebih pada tahun 1750-an.  Lambang ini sudah digunakan sejak Kademangan Dermayu yang waktu itu dipimpin oleh Raden Arya Wiralodra III.
Baca selengkapnya