Kisah Haru Si Kembar LENA LENI Atlet Takraw Asal Indramayu Yang Mendunia

Kisah Haru Si Kembar LENA LENI Atlet Takraw Asal Indramayu Yang Mendunia
 Kisah Haru Si Kembar LENA LENI Atlet Takraw Indonesia Asal Indramayu
Seribuan anak bangsa tengah bertarung habis-habisan dalam laga Asian Games 2018.
Melalui ragam cabang olahraga yang ditekuni, mereka siap melawan atlet dari 44 negara lainnya.
Di balik meriahnya penyelenggaraan Asian Games 2018, banyak kisah inspiratif yang cukup menyentuh.
Salah satunya, datang dari altet sepak takran Indonesia, Lena dan Leni.
Si kembar asal Indramayu ini mewakili Indonesia dalam ajang Asian Games 2018.
Kisah masa kecil Lena dan Leni ini ternyata tak seindah anak-anak lainnya.
Mereka terlahir dari keluarga tidak mampu.
Mereka juga harus berjuang demi bisa bertahan hidup dan juga sekolah.
Dari video yang diunggah akun YouTube, Lena dan Leni menceritakan kisah hidup hingga bisa menjadi atlet sepak takraw.
Diceritakan, mereka berasal dari keluarga dan tak mampu sehingga terpaksa menjadi buruh cuci sejak dduk di bangku SD.
Pekerjaan itu ia lakukan hingga SMA.
Selain itu, mereka juga menjadi pemulung untuk bisa mendapatkan uang tambahan.
Lalu, bagaimana ia bisa terjun ke dunia sepak takraw ?
Awalnya, ia mendapatkan informasi kalau teman-temannya yang menekuni sepak takraw bisa bersekolah gratis di SMA.
Karena tergiur bisa sekolah gratis, akhirnya Lena dan Leni bisa memutuskan untuk menekuni sepak takraw.
Benar saja, Lena dan Leni pun mendapatkan beasiswa karena menekuni sepak takraw dan beberapa kali mengikuti perlombaan.
Dalam kurun waktu latihan selama setahun, Lena dan Leni bergabung ke dalam Pelatnas.

Sebelum memutuskan menjadi atlet, Lena-Leni sempat diminta oleh kedua orangtua mereka untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) demi membantu perekonomian keluarga.
Seperti diketahui, ayah Lena-Leni, Surtina, hanyalah seorang buruh tani.
Sementara ibu mereka, Toniah, sehari-harinya bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Namun, keduanya menolak bujukan tersebut dan bertekad untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Pada ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea, Lena dan Leni dikirim ke sana untuk mengharumkan Indonesia.
Mereka berhasil meraih medali perunggu di ajang tersebut.
Ternyata, hal itu juga bertepatan dengan diberangkatkan kedua orangtuanya ibadah haji.
Tentunya ibadah haji orangtuanya dibiayai oleh Lena dan Leni.
Di turnamen paling bergengsi untuk cabor sepak takraw, King's Cup 2016 silam Lena Leni juga berhasil membawa pulang medali emas.
Dibalik sederet prestasi yang mereka raih, ternyata ada pengalaman yak menyenangkan yang pernah mereka alami.
Hal itu terjadi saat bertanding di ajang Final Sea Games 2017 di Malaysia.
Tim sepak takraw putri Indonesia bertemu Malaysia pada laga final.
Lena dan Leni merasa dicurangi ole wasit utama, Muhammad Radi yang berasal dari Singapura.
Mereka dicurangi dengan cara selalu dianggap fault saat servis.
Akibat dicurangi, tim sepak takraw Indonesia akhirnya memilih walk out.
Tim putri sepak takraw mengajukan WO saat pertandingan set kedua. Padahal, saat itu Indonesia sedang unggul 16-10.
Lena dan Leni pun menangis di ruang ganti, namun Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

VIDEO Kisah Haru Si Kembar LENA LENI Atlet Takraw

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PASUNG 'Hantu Gentayangan' Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa

Berokan Indramayu

Tugu Gagak Winangsih Sukra Indramayu